Thomas Doll Beri Secercah Harapan Untuk The Jakmania
Panas akhir pekan tak membuat Ari dan kawan kawannya untuk datang lebih awal ke Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (5/6/2022). Sore itu sekira pukul 16.00 WIB tim kebanggaan mereka akan menjalani laga uji coba melawan tim negara tetangga, Sabah FC. Ari dan rekannya datang ke Stadion menggunakan angkutan umum. Dari setelan bajunya sudah jelas ia seorang The Jakmania, sebutan bagi loyalis Persija Jakarta.
Berbaju hitam, dibalut syall orange bertuliskan Macan Kemayoran dan dipadukan dengan celana jeans yang sudah agak kusam, ia dengan gagah berjalan menuju gerbang timur yang saat itu masih ditutup. "Tadi dari Depok siang panas panas kesini naek angkot, giliran sampai ternyata gerbang masih ditutup. Jadi kita foto foto dulu tadi, kan sudah dua tahun gak nonton langsung begini," ujar Ari. Ari dan rekannya menyaksikan dengan serius pertandingan tersebut, meskipun ia kadang harus sambil bernyanyi.
"Kalo kata gue Konate dan Riko udah lebih baiklah pola bermainnya, walaupun masih serinh buang peluang," ujar seorang rekan Ari yang akrab dipanggil ocang. Masih menurut penilaian Ocang, Persija Jakarta dibawah kepemimpinan Thomas Doll akan lebih agresif dalam bermain. Ocang membandikan dengan pola permainan Persija Jakarta musim lalu. Ia melihat pola permanan Macan Kemayoran lebih luwes dan berani menusuk area pertahanan Sabah FC.
Walaupun hasil akhir kalah, Ari dan rekannya tak mempermasalahkan hal itu. Menurutnya pertandingan uji coba ini juga belum maksimal. "Pemain kita kan sisa ini ini saja ya, Abimanyu ke timnas, ada yang ke timnas junior juga, termasuk kipernya bukan Andritany," ungkap Ari. Ari dan beberap The Jakmania banyak berharap kepada mantan pelatih Borussia Dortmund musim 2007 2008 tersebut.
The Jakmania yakin dibawah kepelatihan pria asal Jerman itu, Persija Jakarta akan kembali menunjukkan taringnya pada kancah liga 1 mendatang. "Yakin sama pelatih yang baru (Thomas Doll) kalau dibanding sama yang kemarin," ujar The Jakmania lainnya seusai menyaksikan laga tersebut. Pertandingan ini juga menjadi momentum awal bagi The Jakmania untuk dapat kembali mengisi bangku bangku stadion yang sudah lama berdebu.
Pada pertandingan tersebut, Persija Jakarta yang diarsiteki Thomas Doll harus menelan kekalahan pertama dalam laga uji coba pertamanya. Tampil dihadapan ribuan The Jakmania, sebutan pendukung Persija Jakarta, Macan Kemayoran tumbang 1 2 atas tim tamu Sabah FC. Persija harus kecolongan lebih awal lewat gol kejutan pada menit keempat lewat kemelut di depan gawang Risky Muhammad Sudirman.
Altemir Cordeiro Pessoa Neto berhasil memanfaatkan peluang tersebut dengan sempurna dan membuat Sabah FC unggul 1 0 atas Persija Jakarta. Persija mulai mencoba mengendalikan permainan memasuki sekira menit 20. Ricky Cawor beberapa kali mendapatkan peluang untuk melangsungkan umpan ke kotak penalti. Riko Simanjuntak sempat mendapat peluang melalu tendangan kaki kanannya. Namun tendangannya pada menit 30 itu masih melambung tinggin di atas mistar kiper Sabah FC, Khairul Fahmi.
Persija malah kecolongan satu tendangan keras yang berhasil ditahan Risky M Sudirman dan langsung berbalik menyerang. Persija memanfaatkan serengan balik tersebut lewat Makan Konate yang lolos dari penjagaan pemain bertahan Sabah FC dan melepaskan umpan ke arah Riko Simanjuntak. Riko lagi lagi gagal memanfaatkan peluang tersebut. Sampai turun minum babak pertama, Persija masih belum dapat mengonversi umpan umpan yang dilesatkan menjadi gol. Persija tertinggal 0 1 dari Sabah FC.
Pada babak kedua, Persija yang tampil ngotot di hadapan The Jakmania terus menerus menggedor pintu pertahanan Sabah FC. Taufik Hidayat berhasil menyeimbangkan kedudukan pada menit ke 60 dengan memanfaatkan kesalahan kiper Sabah FC. Tiga menit berselang, euforia The Jakmania yang belum usai harus dihampakan lewat gol pemain tengah Sabah FC, Park Tae Su.
Sampai pluit panjang ditiupkan oleh wasit Mushofa Umarella. Persija harus menelan kekalahan kontra Sabah FC dengan skor 1 2.