UP Bangun Keberagaman Lewat Pendirian Enam Rumah Ibadah di Kampus

Sebagai lembaga pendidikan tinggi, keberadaan kampus bisa merupakan laboratorium kehidupan, dimana di dalamnya terdapat interaksi multikultural dari seluruh civitas akademika. Mendukung upaya mewujudkan interaksi multikultural di lingkungan kampus, Universitas Pancasila membangun enam rumah ibadah dari enam agama yang diakui di Indonesia. Peresmiannya dilakukan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, disaksikan Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas dan Gubernur DKI Jakarta H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D, serta sejumlah duta besar negara sahabat, Rabu (5/1/2022)

Inisiator pendirian enam rumah ibadah ini adalah Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPP UP) Dr. (HC.) Ir. Siswono Yudo Husodo. Latar belakang pemikirannya adalah karena UP menyandang nama besar Pancasila. Menurut dia, sudah selayaknya sivitas akademikanya berkomitmen menjaga Pancasila, menjaga bangsanya, termasuk keberagamannya baik adat istiadat, budaya, bahasa dan agama.

Harmonisasi interaksi dan komunikasi antar umat beragama diyakini bisa menghilangkan konflik antar kelompok mahasiswa yang kerap muncul di satu perguruan tinggi. "Pendirian enam rumah ibadah ini akan menjadi simbol Rumah Keberagaman, tempat di mana seluruh sivitas akademika dan masyarakat sekitar dapat membangun relasi keimanannya baik yang beragama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu," ungkap Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S.H., M.Si., FCBArb dalam keterangan pers tertulis, Jumat (7/1/2022). Dia mengatakan, pembangunan enam rumah ibadah ini sekaligus menjadi tempat belajar mempererat hubungan kemanusiaan, bertoleransi dan menjaga persatuan, sekaligus belajar berdiskusi untuk sebuah keputusan, dan belajar bersikap adil bagi sesama.

Nama keenam rumah ibadah tersebut adalah Masjid At Taqwa, Gereja Protestan Grha Layanan Kristen, Gereja Katolik Santro Petrus, Vihara Dhamma Sasana, Pura Widya Santika dan Kelenteng Kebajikan Agung. Rinciannya, Masjid At Taqwa Universitas Pancasila selesai dibangun dan diresmikan pada 4 Oktober 2018 dan Kelenteng "Kebajikan Agung" Universitas Pancasila pada 3 Oktober 2021. Kemudian, Vihara Dhamma Sasana diresmikan pada 5 Desember 2021, Gereja Protestan Grha Layanan Kristen pada 11 Desember 2021, Pura Widya Santika pada 18 Desember 2021 dan Gereja Katolik Santo Petrus pada 22 Desember 2021.

Masjid At Taqwa semula adalah sebuah masjid sumbangan dari Yayasan Amal Bakti Pancasila yang dibangun tahun 1991. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.