Dokumen Tambahan yang Diperlukan Untuk Kegiatan Impor Arab Saudi
Salah satu layanan yang disediakan oleh jasa ekspor di Indonesia adalah layanan impor. Dengan layanan ini, tentu Anda bisa membeli barang dari luar negeri dengan mudah hingga sampai di Indonesia. Nah, terkait impor tersebut, Arab Saudi menjadi salah satu negara yang banyak dijadikan tujuan impor. Pasalnya, aneka produk dari Arab Saudi cenderung cukup diminati di Tanah Air.
Tentu, minat yang tinggi dari masyarakat membuat kegiatan impor dari Arab Saudi menjadi ide bisnis yang sangat menarik. Hanya saja, sebelum Anda memutuskan untuk turut dalam bisnis tersebut, ada beberapa jenis dokumen tambahan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.
Apa saja dokumen yang dimaksud? Simak ulasannya!
Ragam Dokumen Tambahan yang Diperlukan Untuk Kegiatan Impor
Perlu diketahui bahwa dokumen tambahan yang dimaksud dalam kegiatan impor adalah dokumen pelengkap dari dokumen utama. Artinya, kegiatan impor yang dilakukan tidak hanya memerlukan beberapa jenis dokumen utama, seperti invoice, packing list, air waybill atau polis asuransi saja melainkan beberapa dokumen lain.
Keberadaan dokumen tambahan tentu sangat penting karena akan berpengaruh pada kelancaran proses impor tersebut. Nah, adapun beberapa dokumen tambahan yang diperlukan untuk kegiatan impor dari Arab Saudi diantaranya adalah :
- Certificate of origin
Certificate of origin atau surat keterangan asal menjadi dokumen tambahan yang sangat penting untuk disertakan. Dalam hal ini, surat keterangan asal tentu akan menandakan dari mana barang yang dikirim tersebut.
Tidak hanya itu, surat ini bertujuan untuk mendapatkan keringanan biaya impor. Meskipun, keringanan yang didapatkan bisa saja berbeda-beda sesuai dengan peraturan pemerintah terkait yang menjalin kerja sama.
- Certificate of analysis
Dokumen tambahan lain yang penting disertakan dalam kegiatan impor adalah certificate of analysis. Dokumen yang satu ini berisi tentang detail analisis terkait produk yang menjadi properti impor. Tentu, isi dari analisis tersebut bisa disesuaikan dengan permintaan dari pihak importir.
Namun, secara umum, isi dari dokumen ini merupakan standar regulasi sesuai dengan peraturan negara impor yang masih berlaku. Selain itu, umumnya, dokumen ini digunakan untuk mengirim barang yang merupakan produk pertanian dan industri kimia. Dengan adanya dokumen ini, maka bisa dipastikan jika barang yang dikirim adalah barang yang aman.
- Phytosanitary certificate
Phytosanitary certificate menjadi dokumen tambahan lain yang disertakan. Ini adalah sebuah sertifikat yang diperlukan untuk proses impor terutama pada barang yang termasuk produk pertanian, seperti buah, rempah dan lainnya.
Dokumen ini cukup penting. Pasalnya, dengan dokumen ini, maka ada jaminan bahwa produk pertanian yang dikirim sudah dipastikan bebas dari masalah seperti kuman, jamur, bakteri dan lainnya. Selain pada produk pertanian, sertifikat ini juga digunakan untuk produk hewani.
- Keterangan timbangan
Seperti namanya, dokumen tambahan ini berisi tentang rincian dari setiap kemasan barang yang diimpor. Keterangan ini tentu harus sesuai dengan apa yang tertera pada L/C. Dokumen ini bisa dikatakan sangat penting karena akan menjadi pertimbangan penyediaan alat angkut.
Selain itu, dokumen keterangan timbangan juga akan dilengkapi dengan daftar ukuran. Nah, daftar ukuran ini berisi tentang detail ukuran dan takaran pada setiap kemasan barang.
Nah, beberapa dokumen tambahan tersebut perlu disertakan pada proses impor demi kelancaran. Anda tentu bisa bertanya tentang dokumen tersebut pada pihak kurir.
Untuk Anda yang ingin melakukan impor Arab Saudi untuk komoditas tertentu, Anda bisa menggunakan layanan yang disediakan oleh kilo.id. Tentu, kilo.id akan menyediakan layanan terbaik termasuk pengurusan dokumen secara lengkap!
Deskripsi: impor Arab Saudi bisa dilakukan dengan mudah dengan layanan kilo.id. Anda akan mendapatkan bantuan untuk pengurusan layanan termasuk dokumen yang diperlukan.