Kriteria Pasien Covid-19 yang Memiliki Risiko Kematian Tertinggi Menurut Kemenkes
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga 19 Februari 2022, dari 2.484 pasien yang meninggal akibat Covid 19, sebanyak 73 persen belum divaksinasi lengkap. Di antara pasien meninggal tersebut 53 persen adalah lansia dan 46 persen memiliki komorbid. "Dari data yang sudah dikaji hingga 19 Februari lalu, risiko kematian tertinggi masih terjadi pada pasien yang belum menerima vaksinasi lengkap, lansia, dan yang memiliki komorbid", ujar Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid 19 Kemenkes.
Mengutip laman Kemenkes, komorbid terbanyak yang ditemukan di pasien meninggal adalah diabetes melitus. Bahkan 21 persen pasien memiliki komorbid lebih dari satu. Meski vaksinasi lengkap maupun bagi yang sudah mendapatkan booster, masyarakat tetap diimbau untuk memperketat protokol kesehatan selama periode Omicron ini.
Hal ini demi memperkecil peluang terpapar dan terinfeksi Covid 19 varian Omicron, sekaligus mengurangi risiko dirawat di rumah sakit akibat Covid 19. Sementara itu, tren penurunan kasus konfirmasi Covid 19 di 10 provinsi terus terjadi hingga Rabu (23/2/2022). Terdapat enam provinsi yang kasusnya turun setelah sempat melewati jumlah kasus harian pada gelombang Delta, seperti DKI Jakarta, Banten, Bali, Maluku, Papua dan NTB.
Sementara itu, empat provinsi masuk fase pelandaian kasus per Rabu (23/2/2022) yang sebelumnya menyamai bahkan melebihi kasus Delta. Keempat provinsi dengan kasus harian melandai adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, serta Papua Barat. Tren penurunan kasus harian ini juga diikuti dengan tren penurunan positivity rate dalam seminggu terakhir.
Hingga Rabu (23/2/2022), DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, Maluku, dan Papua menunjukkan tren penurunan postivity rate. Sementara Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat tercatat mengalami pelandaian positivity rate. Hingga Kamis (24/2/2022) pukul 18.00 WIB, vaksinasi dosis 1 sudah diberikan ke 190.451.216 (91,45%) penduduk dan vaksinasi dosis 2 sudah diberikan ke 143.032.523 (68,68%) penduduk.
Sementara itu vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan ke 9.460.949 (4,54%) penduduk. Data terbaru dari Kemenkes menunjukkan vaksinasi dosis lengkap mengurangi risiko kematian hingga 67%. Sementara itu vaksinasi booster mengurangi risiko kematian hingga 91%.