Miripnya Situasi Timo Werner dan Paul Pogba, Chelsea dan Manchester United Frustasi
Chelsea dan Manchester United barangkali tak menyangka jika akan berhadapan dengan situasi yang cukup membuat frustasi terkait beberapa pemainnya. Apalagi, pemain tersebut memiliki label sebagai salah satu rekrutan termahal tim. Chelsea memiliki isu dengan performa Timo Werner.
Sedangkan Manchester United harus menangani masalah dengan Paul Pogba. Lantas, apa yang membuat kedua pemain tersebut memiliki kesamaan? Tak bisa dipungkiri, The Blues dan Setan Merah berharap adanya perubahan kala mendatangkan kedua pemain tersebut.
Bagi Chelsea, misi mereka jelas kala itu. Mencari suksesor para penyerang yang sudah cukup berumur dan flop. Pelatih mereka kala itu, Frank Lampard, mencoba merevolusi The Blues dengan mendatangkan pemain pemain muda.
Pada akhirnya, mereka mendatangkan Timo Werner sebagai solusi di lini serang. Akan tetapi, Chelsea harus menebus Werner dengan mahar yang luar biasa. Mereka membayar sekira 72 juta Poundsterling kepada Bayer Leverkusen untuk memboyongnya ke Stamford Bridge.
Ia diharapkan bisa menciptakan duet maut bersama Kai Havertz yang juga diboyong pada jendela transfer yang sama. Namun, kenyataan yang ada masih cukup jauh dari ekspektasi. Ia tampil angin anginan bersama Chelsea setelah didatangkan.
Bahkan ketika tim merekrut Thomas Tuchel, performa Werner belum tertolong. Tuchel sejatinya sudah mencoba memainkannya di berbagai posisi. Mulai dari wing kanan dan kiri sudah pernah ia berikan.
Pula dengan posisi sebagai penyerang nomor sembilan. Namun, Werner belum bisa menemukan performa terbaiknya. Hal itu juga yang dirasakan Paul Pogba bersama Manchester United.
Ia cenderung tampil kurang bersinar saat berlaga di kubu Setan Merah. Apalagi ia datang dengan mahar transfer yang fantastis pada masanya, yakni 89 juta Euro. Memang, Pogba mengalami beberapa pergantian peran di lini tengah Setan Merah.
Ia setidaknya pernah bermain sebagai gelandang bertahan, gelandang tengah, dan gelandang serang. Selain itu, ia juga pernah beroperasi dari sektor kiri penyerangan tim. Namun hasilnya tak bisa menduplikasi apa yang ia capai bersama Juventus sebelumnya.
Werner dan Pogba semakin kompak setelah melontarkan komentar saat berlaga bersama timnas masing masing. Keduanya menyasar klub mereka yang dianggap gagal dalam memanfaatkan potensi mereka. Werner mengira adanya perbedaan gaya bermain di Chelsea dan Jerman sebagai penyebab performanya yang menurun.
"Ada beberapa perbedaan dalam gaya bermain di Jerman dan Chelsea," ungkap Werner dikutip dari Goal International . "Mungkin di timnas, gaya permainannya lebih pas untuk saya," sambungnya. Hal senada juga dilontarkan oleh Pogba.
Pemain yang kerap diisukan hijrah ke Real Madrid ini juga menyoroti peran yang ia mainkan. Ia merasa tak memiliki peran yang jelas di Old Trafford. Cerita berbeda ketika ia kembali ke timnas Prancis.
Bersama Deschamps, ia merasa memiliki tanggung jawab yang jelas sebagai pemain. Pogba merasa tak pernah mendapat jawaban pasti terkait hal ini. "Saya akrab dengan Deschamps," ujar Pogba.
"Dia memberikan saya peran yang saya ketahui." "Tapi di MU, apakah saya mendapatkan peran di sana?" "Saya bertanya tetapi tidak pernah menemukan jawabannya," lanjutnya.